Mengenai Saya

Foto saya
saya adalah orang yang akan terus berjuang untuk mendapatkan apa yang menjadi impian saya..dan saya adalah orang yang percaya bahwa saya bisa melakukannya.

Senin, 20 Juni 2011

SEJARAH MATEMATIKA dan EBTANTO HERU

TUGAS SEJARAH MATEMATIKA
SEJARAH MATEMATIKA dan EBTANTO HERU


Disusun oleh :
Nama : Ebtanto Heru C.
NIM : 07305144014
Prodi : Matematika Swa’07

PROGRAM STUDI MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGRI YOGYAKARTA
2011
SEJARAH MATEMATIKA dan EBTANTO HERU
Mengukir sejarah memang bukanlah perjalanan yang mudah untuk dilalui, tetapi membutuhkan proses yang sangat panjang sampai pada saat ini, membutuhkan beribu-ribu tahun. Dan menjadi searahwan itupun mengorbankan jiwa dan raga untuk menuntut ilmu. Membuka ilmu yang benar.
Sejarah Matematika wajib dipelajari oleh mahasiswa Matematika, karena hasil karya matematika dan rumus-rumus yang ada, sehingga dalam perhitungan apapun lebih terasa mudah. Itu semua ada karena dahulu ada yang berfikir dan berusaha menyelesaikan perhitungan. Perhitungan yang sekarang ini sangat mudah sekali, dalama penemuan rumusnya itu membutuhkan waktu beribu-ribu dalam penyempurnaanya.
  • SEJARAH ANGKA
Deretan Angka (Modern) 
 
Deretan Angka Arab :

Angka arab sering digunakan untuk penomoran halaman pada Al Quran.
Jika dibandingkan dengan angka modern tentu saja banyak kemiripan yang ada.  Selain itu deretan angka modern sudah lazim disebut sebagai angka Arab. Apakah dengan demikian angka yang kita pakai saat ini berasal dari Arab?
Kenyataannya angka-angka yang kita pakai saat ini adalah keturunan dari angka INDIA . Dan sistem angka Hindu-Arab dikembangkan oleh matematikawan India, yang membaca urutan angka seperti “975″ sebagai satu bilangan yang utuh. Angka India kemudian diadopsi oleh matematikawan Persia di India, dan diteruskan lebih lanjut kepada orang-orang Arab di sebelah barat. Bangsa India pulalah yang menemukan/memperkenalkan angka 0(nol) yaitu symbol dari ketiadaan.
Bentuk angka-angka itu dimodifikasi di saat mereka diteruskan, dan mencapai bentuk Eropanya (bentuk yang sekarang) pada saat mencapai Afrika Utara. Dari sana, penggunaan mereka menyebar ke Eropa pada Abad Pertengahan. Penggunaan Angka Arab tersebar ke seluruh dunia melalui perdagangan, buku dan kolonialisme Eropa. Saat ini, Angka Arab adalah simbol representasi angka yang paling umum digunakan di dunia.
Sesuai dengan sejarah mereka, angka-angka (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9) juga dikenal sebagai Angka Hindu atau Angka Hindu-Arab.“Alasan mereka lebih dikenal sebagai ‘Angka-Arab’ di Eropa dan Amerika adalah karena mereka diperkenalkan ke Eropa pada abad kesepuluh melalui bangsa Arab di Afrika Utara.”
Dahulu (dan sampai sekarang) digit-digit tersebut masih dipergunakan oleh orang Arab barat semenjak dari Libya hingga ke Maroko. Di sisi lain, orang-orang Arab menyebut sistem tersebut dengan nama “Angka Hindu”, yang mengacu pada asal mereka di India. Namun demikian, angka ini tidak boleh dirancukan dengan “Angka Hindu” yang dipergunakan orang-orang Arab di Timur Tengah , yang disebut dengan nama lain Angka Arab Timur; atau dengan angka-angka lain yang saat ini dipergunakan di India (misalnya angka Dewanagari atau bisa dilihat pada baris bilangan Hindu.
Urutan Terciptanya Bilangan

Angka dalam Al-Quran.
Nah sekarang udah tau kan ternyata angka yang kita pakai sehari –hari awalnya bukanlah berasal dari Arab, tetapi dari India. Itulah alasan mengapa meskipun semua tulisan Arab ditulis dari kanan ke kiri tetapi tidak begitu halnya dalam menulis angka pada penomoran AlQuran. Penomoran halaman pada Al Quran tetap dari kiri ke kanan.
Sebagai umat islam, terlebih jika diri ini berasal dari arab, aku ingin membuat angka atau bilangan yang berasal dari Arab, yaitu mensikronkan antara tulisan arab dengan bahasa arabnya. Jadi penomoran dalam al-Qur’an dengan menggunakan angka arab, serta di tulis dari kanan ke kiri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar